TUGAS ILMU BUDAYA DASAR KETIGA
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR
“Kebudayaan – kebudayaan di Indonesia Yang
Memudar”
Avinda Martika
1ID06
31413521
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan ke
Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya
sehingga saya dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas mengenai
Kebudayaan di Indonesia yang memudar.
Makalah ini dibuat dengan berbagai
observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu,saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
saya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang
pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Bogor, Desember 2013
BAB I PENDAHULUAN
Indonesia termasuk negara berkembang
yang terdiri dari pulau – pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Karena itulah Indonesia disebut negara kepulauan maka tidak heran juga terdapat
berbagai macam aneka ragam hasil bumi dan kebudayaan di Indonesia. Bahkan
menurut Koran yang saya baca, 11 situs yang ada di Indonesia termasuk dari 850
situs warisan budaya yang telah diakui oleh PBB, khususnya UNESCO yang mengurus
pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Kebudayaan yang diakui tersebut
antara lain adalah batik, wayang, keris, angklung, dan situs manusia purba sangiran.
Meski kaya akan hasil bumi serta
warisan budaya, Sumber Daya Manusia di Indonesia masih tergolong rendah, karena
kurang meratanya pembangunan, pendidikan serta pendapatan perkapita. Hal itulah yang menyebabkan
tidak seluruh masyarakat Indonesia bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan
tinggi, bahkan ada yang tidak mampu meneruskan sekolah dasar. Namun terlepas
dari itu, saya sangat bangga kepada masyarakat Indonesia yang mampu
mempertahankan warisan budayanya di era globalisasi yang kian marak seiring
berjalannya waktu. Maka tidak heran banyak generasi muda yang mulai
meninggalkan kebudayaan Indonesia karena terpengaruh budaya luar, seperti diskotik,
cara berpakaian, dan lain sebagainya.
Selain kebudayaan adat yang mulai
ditinggalkan, budaya bangsa Indonesia yang terkenal ramah dan sopan dalam
berlaku dengan sesama juga sedikit demi sedikit mulai terlupakan atau bahkan
ditinggalkan oleh sebagian besar generasi muda. Kebudayaan tersebut antara lain
seperti senyum dan menyapa sesama, gotong royong, dan juga musyawarah. Hal
tersebut memang terdengar sangat sederhana tapi sangat berarti dan memiliki
makna yang mendalam bagi kita orang - orang Indonesia apalagi bagi
generasi muda yang sedikit demi sedikit mulai terpengaruh budaya luar yang tak
jarang menyimpang dari norma yang sudah ada di masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
- Apa pengertian kebudayaan ?
- Apa penjelasan mengenai Kebudayaan di Indonesia yang memudar?
- Contoh kebudayaan di Indonesia yang memudar?
1.3 Tujuan
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar dan untuk menambah wawasan mengenai kebudayaan di Indonesia yang memudar
1.4 Manfaat
Diharapkan mahasiswa mendapatkan pengetahuan
mengenai kebudayaan – kebudayaan di Indonesia yang memudar.
BAB II PENGERTIAN KEBUDAYAAN DAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA YANG MEMUDAR
2.1 Pengertian Kebudayaan
Secara etimologis kebudayaan berasal dari
bahasa Sansekerta “budhayah”, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi
atau akal. Sedangkan ahli antropologi yang memberikan definisi tentang
kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah E.B. Tylor dalam buku yang
berjudul “Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang
di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat
manusia sebagai anggota masyarakat. Pada sisi yang agak berbeda,
Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan
sebagai keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh
tata kelakuan yang harus didapatkanya dengan belajar dan yang semuanya tersusun
dalam kehidupan masyarakat. Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan
hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang
semuanya tersusun dalam kehidupanan masyarakat.
Secara lebih jelas dapat diuraikan sebagai
berikut:
1.Kebudayaan adalah segala sesuatu yang
dilakukan dan dihasilkan manusia, yang meliputi:
b.kebudayaan materiil (bersifat jasmaniah),
yang meliputi benda-benda ciptaan manusia, misalnya kendaraan, alat rumah
tangga, dan lain-lain.
c.Kebudayaan non-materiil (bersifat
rohaniah), yaitu semua hal yang tidak dapat dilihat dan diraba, misalnya agama,
bahasa, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
2.Kebudayaan itu tidak diwariskan secara
generatif (biologis), melainkan hanya mungkin diperoleh dengan cara belajar.
3.Kebudayaan diperoleh manusia sebagai
anggota masyarakat. Tanpa masyarakat kemungkinannya sangat kecil untuk
membentuk kebudayaan. Sebaliknya, tanpa kebudayaan tidak mungkin manusia
(secara individual maupun kelompok) dapat mempertahankan kehidupannya. Jadi,
kebudayaan adalah hampir semua tindakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Penjelasan mengenai kebudayaan
di Indonesia yang memudar
Perubahan atau pergeseran suatu kebudayaan
sudah sering kita dengar. Dan tentunya, semua memiliki faktor-faktor penyebab.
Perubahan kebudayaan pada masyarakat bisa disebabkan oleh masyarakat itu
sendiri atau pendatang yang menetap di daerah tersebut. Biasanya penyebab
perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh masyarakat itu sendiri akibat adanya
kelahiran, hal-hal yang baru atupun media yang mereka lihat dapat juga
memberikan pengaruh positif bahkan negatif dengan perubahan kebudayaan mereka
sendiri. Begitu juga dengan perubahan kebudayaan akibat masyarakat pendatang.
Masyarakat pendatang biasanya sulit beradaptasi dengan budaya yang ada pada
tempat tinggal baru mereka. Sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pada diri
pendatang maupun pada lingkungan sekitar.
Faktor utama yang menyebabkan terjadinya
perubahan kebudayaan adalah adanya pengaruh budaya lain yang masuk ke budaya
tersebut. Bisa melalui media masa ataupun media lainnya. Globalisasi ini ada
yang memberikan dampak positif pada budaya ada, bahkan banyak yang memberikan
dampak negatif pada budaya. Biasanya dampak negatif dari pengaruh budaya luar terjadi
pada kaum remaja. Kaum remaja biasanya hanya meniru atau mengikuti budaya yang
di lakukan oleh “orang barat” tanpa memikirkan sisi positif dan negatifnya.
Mereka hanya memikirkan bahwa dengan mengikuti gaya budaya barat tersebut
mereka dapat memperbaiki penampilan mereka. Akibatnya banyak dari mereka yang
terjebak dengan hal-hal negatif baru yang mereka tidak ketahui sebelumnya.
2.3 Contoh kebudayaan di Indonesia yang memudar
Senyum
dan menyapa sesama
Indonesia merupakan bangsa yang
identik dengan keramahan dan murah senyum kepada siapapun. Meski tidak terjadi
pada semua generasi muda, namun sekarang sudah jarang terlihat di
masyarakat khususnya generasi muda penerus bangsa yang melakukan kebiasaan
tersebut. Mereka cenderung menonjolkan bahkan memamerkan harta ataupun kekuatan
yang mereka miliki dan kurang atau susah berinteraksi dengan sekitar tanpa
pandang bulu. Apabila berinteraksi saja sudah susah apalagi mau berbagi senyum.
Padahal dengan senyum kita juga bisa menambah keakraban dengan sesama.
Dulu
Sekarang
Gotong Royong
Urusanmu ya urusanmu !! seperti
itulah sifat sebagian besar generasi muda di Indonesia, hal itu bias terjadi
karena minimnya perasaaan empati dan simpati terhadap sesama yang berada di
sekitarnya. Hal ini dapat dibuktikan ketika diadakan kerja bakti di sebuah
lingkungan, jarang sekali orang – orang muda yang turut ikut dalam kegiatan
gotong royong tersebut, mereka cenderung lebih memilih pergi ke mall atau ke
pusat hiburan lainnya.
Musyawarah
Kini di Indonesia sudah jarang
sekali kita melihat masyarakat bermusyawarah apalagi di kota – kota besar
seperti Jakarkta. Sebagian besar penduduk kota baik muda ataupun tua banyak
yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya dan cenderung memamerkan
kelebihan yang ia milikiki kepada orang yang tarafnya hidupnya dibawah mereka.
Padahal Dengan bermusyawarah seperti di desa-desa kita dapat menumbuhkan rasa
saling percaya kepada sesama serta menciptakan rasa damai dan tentram.
Penggunaan Tangan Kanan
Bila di luar negri mungkin tidak masalah dengan penggunaan
tangan baik kanan ataupun kiri, tapi hal ini bukanlah budaya kita. Budaya kita
mengajarkan untuk berjabat tangan, memberikan barang, ataupun makan menggunakan
tangan kanan.(kecuali memang di anugerahi kebiasaan kidal sejak lahir)
Cium tangan pada orang tua
bila di semasa saya hal
ini merupakan kewajiban anak kepada orang tua disaat ingin pergi ke sekolah
atau berpamitan ke tempat lain. Sebenarnya hal ini penting, selain menanamkan
rasa cinta kita sama ortu, cium tangan itu sebagai tanda hormat dan terima kasih
kita sama mereka
BAB IV Kesimpulan dan Saran
3.1 Kesimpulan
Kebudayaan di Indonesia seperti senyum dan sapa sesama, gotong royong,
musyawarah, penggunaan tangan kanan dan cium tangan pada orang tua adalah
kebudayaan – kebudayaan di Indonesia yang telah memudar dan penyebab memudarnya
kebudayaan ini adalah akibat masuknya budaya lain atau budaya luar yang masuk
kebudaya di Indonesia.
3.2 saran
Kita harus mampu memilah-milah kebudayaan
mana saja yang cocok dengan diri kita dan tentunya lingkungan kita. Semuanya
kembali pada kesadaran dari masing-masing individu, apakah ingin memelihara
budaya kita yang mayoritas lebih baik di bandingkan dengan budaya asing atau
lebih memilih budaya asing yang akan selalu berubah dari masa ke masa. Semoga
kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi
Komentar
Posting Komentar